Apakah Sobat ListrikOne tahu kalau listrik yang kita pakai sekarang mayoritas masih menggunakan bahan bakar konvensional atau fosil? Dengan kebutuhan listrik yang terus meningkat, tentu bahan bakar tersebut tidak bisa terus menerus kita andalkan untuk memenuhi kebutuhan listrik seluruh Indonesia. Mengingat pembentukan bahan bakar tersebut membutuhkan waktu jutaan tahun dan hasil pembakarannya menjadi salah satu penyumbang gas polutan terbesar bagi bumi. Maka dari itu, kita membutuhkan bahan bakar lain yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Energi Terbarukan: Sumber Daya yang Lebih Bersih
Setelah mengetahui dampak negatif dari bahan bakar sebelumnya, hadirlah berbagai alternatif energi terbarukan yang bisa menjadi solusi. Berbeda dengan fosil, energi terbarukan memanfaatkan sumber daya alam yang sudah ada, seperti matahari, angin, dan air. Sumber daya ini tidak hanya melimpah, tetapi juga jauh lebih bersih karena nyaris tidak menghasilkan emisi karbon setelah dipasang. Nah, kira-kira apa aja yang bisa kita lakukan untuk berkontribusi mendukung lingkungan yang lebih bersih?
- Panel Surya sebagai Sumber Listrik Utama
Dengan memasang panel surya di rumah, kebutuhan listrik dari PLN bisa terpangkas, bahkan kita bisa menggunakan listrik dari panel surya tersebut secara penuh. Pemakaian PLTS di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar karena Indonesia terus terpapar matahari sepanjang tahun. Sayangnya, potensi yang sangat besar ini belum bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat. Namun, pemerintah sendiri terus mendorong masyarakatnya untuk berpindah menuju energi hijau dengan menerbitkan Peraturan Nomor 26 Tahun 2021 tentang Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap yang Terhubung Pada Jaringan Tenaga Listrik Pemegang Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik untuk Kepentingan Umum (IUPTLU).
Padahal, saat rumah dipasang panel surya atau PLTS, tagihan listrik rumah kalian bisa sangat terpangkas. Misalnya, tagihan listrik bulanan yang biasanya Rp500 ribu bisa turun drastis jadi sekitar Rp200 ribu, bahkan ada yang tinggal puluhan ribu saja, tergantung kapasitas PLTS dan pola pemakaian listrik di rumah. - Beralih ke Kendaraan Listrik
Selain di rumah, penggunaan energi terbarukan juga bisa diterapkan lewat transportasi. Kendaraan listrik atau electric vehicle, seperti motor listrik dan mobil listrik, kini pemakaiannya di Indonesia semakin banyak. Selain karena fitur-fiturnya yang lebih canggih, kendaraan listrik bisa membantu kita mengurangi ketergantungan terhadap BBM fosil yang harganya fluktuatif dan menyumbang emisi karbon cukup besar. Berbeda dengan kendaraan listrik yang menggunakan daya dari baterai sehingga bisa diisi ulang. Bahkan, pengisian ulang daya baterai ini bisa berasal dari sumber energi terbarukan seperti PLTS. Selain lebih ramah lingkungan, biaya operasionalnya juga jauh lebih hemat. Pengisian daya EV rata-rata hanya Rp1.600–Rp2.400 per kWh, sehingga bisa memangkas biaya perjalanan hingga 60% dibandingkan kendaraan bensin. - Pengaplikasian Teknologi Smart Home di Rumah
Teknologi smart home bukan hanya soal gaya hidup modern, tapi juga bisa membantu pemakaian listrik jadi lebih efisien. Fitur-fitur seperti smart lamp yang bisa otomatis mati saat ruangan kosong, smart AC yang bisa mengatur suhu sesuai kebutuhan, atau smart plug yang memutus arus listrik perangkat secara otomatis saat tidak digunakan, semuanya berfungsi untuk mengurangi pemakaian listrik yang sia-sia. Bahkan, beberapa sistem smart home sudah terintegrasi dengan aplikasi di smartphone sehingga kalian bisa memantau konsumsi listrik secara real time. Dengan begitu, pengeluaran listrik kalian bisa lebih terkontrol dan rumah bisa jadi lebih ramah energi. - Berpindah ke Perangkat Elektronik yang Hemat Energi
Jika kalian belum memiliki panel surya di rumah, selain memanfaatkan smart home, kalian bisa mulai menggunakan perangkat elektronik yang hemat energi agar kebutuhan listrik dengan energi fosil bisa lebih sedikit. Contohnya, lampu LED yang bisa menghemat hingga 80% energi dibanding lampu pijar, kulkas dengan inverter yang menyesuaikan kinerja kompresor sesuai kebutuhan sehingga lebih hemat listrik, atau mesin cuci low watt yang dirancang agar konsumsi dayanya rendah. Konsep hemat energi pada perangkat ini biasanya bekerja dengan cara mengatur penggunaan daya secara otomatis sekaligus lebih efisien dengan menyesuaikan penggunaan energi sesuai kebutuhan. Jadi, kalau seluruh perangkat di rumah sudah menggunakan perangkat hemat energi, total tagihan listrik bulanan kalian tentu bisa berkurang cukup signifikan.
Langkah-langkah sederhana tersebut mungkin terlihat sepele, tapi dampaknya bisa sangat besar nantinya. Semakin cepat kita memulainya, semakin cepat juga lingkungan kita jadi lebih sehat dan tagihan listrik di rumah pun ikut lebih hemat. Jadi, tunggu apalagi? Yuk, Sobat ListrikOne, mulai beralih ke energi yang lebih bersih demi masa depan yang lebih baik!