Bukan Cuma Lari yang Punya Phase, Listrik Juga Punya, Loh!

12/10/25

Bukan Cuma Lari yang Punya Phase, Listrik Juga Punya, Loh!

Belakangan ini istilah “phase” sering banget muncul di mana-mana, terutama di dunia lari. Ada yang bilang lagi di running phase, ada juga yang bilang baru mulai build-up phase biar kuat buat race. Intinya, semua orang kayak lagi punya phase-nya masing-masing buat ngejar target lari mereka.

Nah, tapi Sobat ListrikOne tahu nggak sih, ternyata gak cuman lari yang punya phase, listrik juga punya! Bedanya, kalau di lari, phase itu soal progres dan pencapaian, kalau di listrik, phase justru berhubungan sama cara arus listrik dialirkan ke rumah kamu. Penasaran gimana maksudnya? Yuk, kita bahas lebih lanjut

Apa Itu Phase Listrik?

Secara sederhana, phase listrik adalah jalur aliran arus listrik dari sumber (PLN) menuju ke rumah atau bangunan. Analogi sederhananya seperti ini, bayangkan ada jalan raya. Kalau cuma ada satu jalur, kendaraan yang lewat tentunya harus gantian. Tapi kalau jalurnya ada lebih dari satu, harusnya bisa lebih lancar dan stabil. Nah, prinsipnya mirip banget sama phase listrik!

Dalam sistem kelistrikan, ada dua jenis utama: satu phase (1 phase) dan tiga phase (3 phase). Masing-masing punya fungsi dan peruntukan yang berbeda, tergantung kebutuhan daya di rumah atau bangunanmu.

Jenis-Jenis Phase Listrik

Yuk, sekarang kita bahas lebih dalam biar makin paham. Berikut ini ada beberapa jenis dari phase listrik. Apa saja, ya?

  1. Listrik 1 Phase: Jenis ini paling umum digunakan di rumah tangga. Arusnya lewat satu kabel “aktif” (yang membawa listrik) dan satu kabel “netral” (jalur baliknya). Daya yang digunakan biasanya 450 VA sampai 5.500 VA. Cocok banget buat kebutuhan dasar seperti lampu, TV, kulkas, kipas, atau AC kecil.
  2. Listrik 3 Phase: Nah, kalau jenis ini punya tiga kabel aktif dan satu kabel netral. Arusnya jauh lebih stabil dan bisa menyalurkan daya yang lebih besar. Biasanya dipakai untuk rumah besar, ruko, kantor, pabrik, atau bangunan yang butuh banyak perangkat menyala bersamaan. Kalau kalian punya banyak alat elektronik besar—misalnya AC lebih dari 3 unit, water heater, atau pompa besar—kemungkinan kalian akan lebih cocok pakai 3 phase.

Jadi, kalau listrik di rumahmu sering jeglek padahal cuma nyalain beberapa alat aja, bisa jadi kapasitas dayanya memang sudah nggak sesuai kebutuhan, dan perlu dicek lagi jenis phase yang digunakan.

Kenapa Penting Tahu Phase di Rumahmu?

Banyak orang nggak sadar kalau jenis phase di rumah itu sangat berpengaruh pada kestabilan listrik. Kalau kalian salah perhitungan, bisa muncul berbagai masalah seperti:

  • Listrik sering jeglek karena beban terlalu berat.
  • Alat elektronik cepat rusak akibat tegangan nggak stabil.
  • Tagihan listrik juga bisa membengkak tanpa disadari.

Selain itu, instalasi juga bisa berisiko korsleting kalau beban listriknya nggak seimbang antarjalur. Makanya, penting banget tahu rumah kalian pakai phase apa biar kalian bisa pakai listrik sesuai kapasitasnya dan melakukan upgrade kalau memang diperlukan.

Kalau kalian masih ragu, tenang aja! Kalian bisa cek phase listrik di rumah lewat meteran listrik atau langsung tanya ke teknisi resmi tepercaya.

Mau Tambah Daya atau Ubah Phase? Gampang Lewat ListrikOne!

Setelah tahu pentingnya phase listrik, jangan sampai salah langkah kalau mau tambah daya atau ubah instalasi, ya. Lewat aplikasi ListrikOne, kalian bisa ajukan layanan tambah daya, pemasangan baru, sampai pengurusan dokumen NIDI & SLO langsung dari ponselmu. Prosesnya cepat, transparan, dan semua dikerjakan oleh mitra resmi yang bersertifikat.

Jadi, sekarang udah tahu kan, kalau “phase” nggak cuma milik pelari? Yuk, pastikan phase listrik rumahmu sesuai kebutuhan dan tetap aman bersama ListrikOne.

Pastikan Instalasi Kalian Aman Bersama ListrikOne!


Chat via WhatsApp
=